Berniat Berobat ke Jakarta, 1 Warga Pemalang Meregang Nyawa di Tol Cipali
Infomoga.com -- Subang, Dua kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipali Kilometer 99.300 (arah Palimanan menuju Cikopo) ), tepatnya masuk wilayah Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Satu bulan 36 kecelakaan terjadi ruas tol ini.
Dua kendaraan terlibat kecelakaan tersebut diketahui minibus Toyota Avanza Nopol G 1364 PD dengan kendaraan berjenis truk yang tidak diketahui identitasnya.
Akibat kejadian ini 1 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka. Korban meninggal dunia atas nama Kustanto (53) warga Desa Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang dan 2 korban luka-luka masing-masing bernama Siti Indriyani dan Agus Tosin warga Desa Asem Doyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Jawa Tengah seperti dilansir dari beritaaktualnews.com.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta," ujar Aipda Iyus Anggota PJR Tol Cipali Subang, Sabtu (18/8/2021).
Dikutip dari Inews.com, peristiwa bermula saat Toyota Avanza yang dikemudikan Riki Riyanto dengan 4 penumpangnya datang dari arah Palimanan menuju Cikopo.
Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan itu menabrak bagian belakang truk yang tidak diketahui identitasnya karena meninggalkan tempat terjadinya kejadian laka lantas.
Benturan terjadi cukup keras hingga mengakibatkan Avanza ringsek parah di bagian depan. Di saat itulah korban tewas seketika dan dua penumpang lainnya luka-luka.
Menurut Riki Riyanto rombongan yang dibawanya berencana berobat ke Jakarta. Namun, nahas malah terjadi insiden yang mengerikan tersebut.
"Kejadiannya begitu cepat dan truk yang ditabrak tidak berhenti terus melaju," katanya.
Sebelumnya pada 15 Agustus 2021, kecelakaan serupa terjadi di Tol Cipali Km 114.400 B. Tidak ada korban jiwa dalam inseden tersebut, namun tujuh warga Pemalang luka-luka.
Tiap Bulan 36 Kecelakaan
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa rata-rata terjadi 36 kecelakaan di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) setiap bulannya.
Dikutip dari bisnis.com, Rabu (18/8/2021), Investigator KNKT Ahmad Wildan menilai mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan di Jalan Tol tersebut adalah tabrakan depan belakang antara kendaraan satu dengan yang lain.
"Kami mendapatkan data dari PT Lintas Marga Sedaya di Tol Cipali, dan rata-rata kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 36 per bulan. Ini hanya di Cipali saja," ujarnya.
Menurutnya, standar aman gap kecepatan antara kendaraan satu dengan yang lainnya itu 30 kilometer per jam dan bila melebihi itu bisa berpotensi tabrak depan belakang.
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan KNKT didapatkan data bahwa gap kecepatan di Tol Cipali bisa mencapai 100 kilometer per jam.
Post a Comment for "Berniat Berobat ke Jakarta, 1 Warga Pemalang Meregang Nyawa di Tol Cipali"
Post a Comment