Sebelum Meminumnya, Kenali Dulu 6 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Infomoga.com -- Bicara soal kopi, Anda pasti sudah tahu dua macam kopi yang umum diketahui. Namun tahukah Anda perbedaan robusta dan arabika?

Kopi sebenarnya merupakan tanaman yang masuk famili Rubiaceae, lho! Famili Rubiaceae sendiri punya hingga 6.000 jenis.

Kopi robusta dan arabika juga jadi dua jenis kopi yang paling banyak ditanam dan dijual di dunia. Banyak kopi Indonesia pun dikembangkan dari dua jenis biji kopi ini.

Nah, tak sedikit orang yang tahu perbedaan di antara keduanya. Oleh karena itu, disarikan dari Bean & Bean Coffee, berikut info tentang perbedaan robusta dan arabika.

Perbedaan Robusta dan Arabika

Untuk mengetahui perbedaan dua jenis biji kopi ini, kita perlu melihatnya dari beberapa segi. Berikut ini perincian perbedaan robusta dan arabika.

1. Asal-usul

Terkait asal-usulnya, jenis kopi robusta atau dikenal juga sebagai Canephora, berasal dari Sub-Sahara Afrika.

Seiring perkembangannya, robusta juga tumbuh di Indonesia dan Vietnam. Di Vietnam sendiri, Robusta jadi tanaman kopi yang banyak dibudidayakan.

Adapun kopi arabika berasal dari Jazirah Arab, tepatnya dari Ethiopia. Kopi ini juga tumbuh subur di dataran tinggi sejumlah negara dengan iklim tropis, seperti Brazil dan Indonesia.

Dari keseluruhan produksi kopi di dunia, kopi arabika menyumbang sekitar 60%, sedangkan kopi robusta menyumbang sekitar 40%.

2. Rasa

Berikut ini karakteristik rasa yang menyertai kopi robusta:

• Cita rasa kopi robusta agak pahit.
• Meninggalkan kesan seperti biji gandum dengan rasa kacang-kacangan sebagai aftertaste.
• Kadang, terasa juga rasa cokelat hitam (dark chocolate).
• Sedikit lebih asam dari kopi arabika.
• Robusta sedikit lebih kasar dari arabika.
• Banyak digunakan untuk espresso, kopi campuran, atau di-roasting kasar.
• Kerap dijadikan kopi instan.

Adapun karakteristik rasa yang melekat pada kopi arabika adalah sebagai berikut:

• Punya rasa yang lebih kompeks, mulai dari rasa lembut dan manis hingga rasa yang kuat.
• Kebanyakan punya rasa buah-buahan.
• Tingkat keasaman tinggi, seperti rasa pada wine.
• Kopi arabika lebih superior dibanding robusta dalam soal kompleksitas rasa, tingkat keasaman, dan manis.

3. Kafein

Kopi robusta memiliki kandungan kafein tinggi. Kadar kandungannya sekitar 2,2% sampai 2,7% per satu butir biji kopinya.

Di sisi lain, kandungan kafein arabika jauh lebih rendah dengan kadar sekitar 1,2-1,5% kafein pada tiap bijinya.

4. Gula dan Lemak

Kopi robusta tidak memiliki kandungan gula ataupun lemak jika dibandingkan dengan kopi arabika.

Adapun kopi Arabika memiliki setengah kadar lemak dan gula lebih tinggi dibandingkan robusta.

5. Harga

Dari segi harga, kopi robusta jauh lebih murah dibanding kopi arabika. Tak aneh jika biji kopi ini kerap dipakai untuk pembuatan kopi instan.

Hal yang membuat harga kopi arabika lebih mahal dibanding robusta, salah satunya karena proses penanamannya yang jauh lebih sulit. 

Soal metode penanaman, akan dijelaskan lebih lanjut pada poin berikut ini.

6. Penanaman

Tanaman robusta lebih tahan hama dan penyakit jika dibandingkan dengan tanaman kopi arabika.

Hal ini menjadi salah satu sebab mengapa kopi robusta punya kandungan kafein lebih tinggi pada tiap bijinya, yang membuat hama dan penyakit sulit menyerang tanaman.

Adapun arabika lebih rentan terhadap hama dan penyakit. Oleh karena itu, tanaman kopi ini perlu penanganan lebih untuk menjaga hasil tanaman tetap baik dan sehat.

Budi daya arabika dilakukan di dataran tinggi dengan iklim yang sejuk, lembab, tanah yang kaya nutrisi, dan cukup sinar matahari.

Tanaman Arabika rentan terhadap hama, cuaca dingin, dan perlu penanganan yang khusus.

Itu dia sejumlah perbedaan arabika dan robusta. Di antara dua jenis kopi ini, mana yang menurut Anda lebih enak dinikmati?

Kalau Anda suka sedikit rasa manis dan lembut, secangkir kopi arabika bisa jadi pilihan. Namun jika lebih suka kopi dengan sedikit rasa pahit, robusta jagoannya.

Apa pun kopinya, semua kembali ke selera masing-masing. Ragam kopi Indonesia yang dikembangkan dari dua biji kopi ini pun sangat menarik untuk dicicipi satu per satu.

Sumber: Gatrapedia