Anda Penikmat Kopi? Harus Tahu 2 Jenis Kopi Ini selain Arabika dan Robusta

Infomoga.com -- Pada umumnya, masyarakat hanya mengetahui jenis arabika dan robusta. Namun tahukah Anda bahwa ada dua varietas kopi yang dikembangkan di Indonesia. Kedua varietas ini adalah liberika dan excelsa.

Kopi jadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia sejak lama. Namun secangkir kopi tak hadir serta-merta di meja Anda.

Ada lebih dari 100 jenis spesies kopi di dunia. Namun, hanya ada empat jenis kopi yang banyak diketahui masyarakat.

Keempat jenis varietas kopi itu, yakni arabika, robusta, liberika, dan excelsa. Semua jenis ini tumbuh dan berkembang di Indonesia. 

Keempat jenis ini ditanam di seantero Nusantara dan menciptakan ragam kopi Indonesia dengan kekhasan masing-masing.

Seperti apa bentuk dan karakteristik keempat jenis kopi ini? 

Berikut ini penjelasannya terperinci, seperti yang dirangkum dari Coffee Sphere.

1. Arabika

Kopi arabika adalah jenis kopi yang banyak ditanam di dataran tinggi di Ethiopia. Jenis kopi ini punya rasa dan aroma terbaik.

Sebanyak 60-80% biji kopi arabika digunakan sebagai bahan baku produksi kopi di seluruh dunia.

Kopi arabika bagus ditanam di daerah dengan iklim tropis dan dekat dengan garis ekuator, seperti Indonesia.

Tanaman ini juga biasanya tumbuh subur di dataran tinggi 1000-2000 mdpl dengan iklim sekitar 15-24 derajat celsius.

Ini karakteristik kopi arabika pada umumnya:

- Punya rasa dan aroma buah-buahan, floral yang kompleks.

- Lebih lembut dan sedikit pahit dibandingkan jenis yang lain.

- High notes muncul rasa cokelat dan manis.

- Sedikit rasa beri dan kacang.

- Kadar kafein rendah.

- Memiliki lebih dari 60% kadar lemak dan hampir dua kali kandungan gula.

- Bagus sebagai specialty coffee.

2. Robusta

Jenis kopi selanjutnya, yaitu kopi robusta. Kopi ini berasal dari wilayah bagian tengah dan barat sub-Sahara Afrika.

Robusta jadi varietas kopi terkenal kedua di dunia setelah arabika, menyumbang 20%-40% terhadap sirkulasi kebutuhan kopi.

Tanaman kopi robusta tumbuh di dataran rendah dengan iklim yang hangat di hutan hujan tropis.

Biji robusta lebih kecil dan bundar. Adapun rasa kopi lebih kuat dan lebih pahit ketimbang arabika.

Ragam rasa robusta memang tak sekaya kopi arabika, tetapi lebih keras dan kasar. Berikut ini sejumlah karakteristik robusta:

- Rasa pahit, sedikit kasar.

- Aftertaste kopi, yakni kacang-kacangan.

- Kadar kafein tinggi.

- Tingkat keasaman rendah.

- Rendah gula.

- Baik untuk Vietnamese coffee dan es kopi (iced coffee), serta campuran kopi instan dan             espresso.

3. Liberika

Kopi liberika berasal dari Liberia, pantai barat Afrika. Liberika menyumbang 2% dari total produksi kopi dunia.

Tanaman ini tumbuh di dataran sangat rendah dan lembab, seperti hutan bakau (mangrove).

Biji liberika besar. Dari segi rasa, punya rasa kacang dan cokelat saat biji sudah di-roasting. Kopi liberika punya rasa kompleks dan aroma yang unik.

Berikut ini sejumlah karakteristik yang menyertai liberika:

- Bijinya lebih besar dibanding varietas lainnya, berbentuk asimetris.

- Aromanya unik.

- Notasi floral, buah-buahan, dan rempah-rempah.

- Full body.

- Kadar kafein sangat rendah.

- Masih diproduksi tradisional.

- Dikenal sebagai kopi terbersih di pasaran.

- Bagus untuk kopi campuran.

4. Excelsa

Kopi excelsa baru ditemukan di Afrika pada awal 1900-an. Namun excelsa baru diklasifikasikan sebagai varietas kopi pada 2006.

Pada dasarnya, kopi excelsa tidak berbeda jauh dengan liberika. Tanaman kopi ini  banyak tumbuh di Asia Tenggara.

Dari segi produksi, excelsa menyumbang sekitar 7% produksi kopi dunia. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut:

- Memiliki bentuk yang unik.

- Unique tart notes and rasa buah-buahan.

- Rasa kuat, full bodied.

- Kadar kafein rendah.

- Baik sebagai coffee blending.

Itu dia empat jenis kopi yang merupakan asal-usul ragam kopi Indonesia. Kendati kopi punya banyak jenisnya, tetapi hanya Arabika dan Robusta yang popular diketahui masyarakat.

Sumber: Gatrapedia