Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

'Gerakan 35 Juta Masker untuk Jateng' Cara #JatengLawanCorona


Infomoga.com -- Semarang, Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyambut baik Program 'masker untuk semua' per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemprov Jateng meluncurkan 'Gerakan 35 Juta Masker untuk Jateng'.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, semua warga Jateng wajib memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penularann virus corona atau Covid-19.

Program 35 Juta Masker, menurut Ganjar, adalah simbolisasi bahwa 35 kabupaten kota di Jateng serentak memproduksi masker besar-besaran.

Baca juga: Terimbas Corona, Ribuan Pekerja di Jateng jadi Korban PHK

Gerakan ini mengajak seluruh penjahit, pengusaha konveksi, balai latihan kerja, pedagang kain, dan desainer untuk membuat masker murah. Masker ini dibuat dari kain dengan desain yang beraneka ragam.

"Coba kita hitung kalau membuat 35 juta masker, ekonomi Jateng akan bergerak. Berapa jumlah BLK di Jateng, jadi usaha ibu-ibu PKK, konveksi, maupun yang tidak memiliki usaha. Kita nanti akan melihat ketika keluar, semua orang memakai masker. Tapi tolong bisa ditaati, pakai masker buatan sendiri dari kain, yang N95 untuk tenaga medis," kata Ganjar usai memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan Covid-19 di Gedung A Lantai 2, Senin (6/4/2020) seperti dilansir Sindonews.com.

Gerakan ini juga untuk melawan para pedagang masker yang semena-mena menetapkan harga tinggi. Masker kain harganya lebih murah antara Rp 2000 hingga Rp 3000.

"Apa sih prinsipnya dari aturan itu? Ya jaga jarak. Saya tambahi, setiap masyarakat yang keluar rumah harus pakai masker, dengan cara itu maka bisa melindungi. Tolong ini dipatuhi," imbuhnya.

Meski demikian, jika pemerintah pusat menetapkan pembatasan sosial berskala besar dengan darurat sipil, pihaknya sudah siap melaksanakan.

Baca juga: Jelang Puasa Layanan Perbankan Makin Ramai

Sebagai komando tertinggi di daerah dalam menjalankan kebijakan itu, Ganjar menegaskan sudah membuat satu protokol agar peraturan itu ditaati, dengan berbagai pertimbangan, termasuk sosial dan ekonomi.

Untuk diketahui, sampai hari ini, ada 132 kasus positif Covid-19 di Jateng. Meliputi, 96 kasus positif masih dirawat, sembuh 14 kasus, dan meninggal 22 kasus.

Sementara, ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 15.059 kasus dan 453 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih dirawat diberbagai RS di Jateng.

Post a Comment for " 'Gerakan 35 Juta Masker untuk Jateng' Cara #JatengLawanCorona"