Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mengenal Isa Ansori, 32 Tahun Menyelamatkan Sumber Mata Air di Wilayah Belik

Penghargaan Kalpataru Provinsi Jateng, Aktivis Lingkungan, Kecamatan Belik, Isa Ansori, Desa Beluk, Ganjar Pranowo, Konservasi Alam, Penyelamatan sumber mata air

Infomoga.com --
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberi penghargaan Kalpataru 2022 kategori  sebagai perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina lingkungan hidup 2022 kepada Isa Ansori, warga Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo saat membuka Kongres Sampah II Tahun 2022 di Paseban Candi Kembar-Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akhir Juni lalu.

Penghargaan itu menjadi pengakuan kesekian kalinya atas kiprah Isa Ansori yang telah melestarikan lingkungan di wilayah Kecamatan Belik selama 32 tahun ke belakang.

Sejak 1990, Ia telah melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan sumber mata air melalui berbagai penghijauan yang dilakukannya.

“Ada 78 titik sumber mata air di wilayah Pemalang Selatan yang sudah direhabilitasi,” jelasnya, usai menerima penghargaan.

Tak hanya itu, ia juga mengedukasi dan menggerakkan warga sekitar untuk lebih peduli dan menjaga keberlanjutan lingkungan demi mata air maupun lahan kritis yang ada di wilayah mereka.

“Harapan saya, lahan kritis serta mata air yang direhabilitasi tetap menjadi sumber daya alam dapat dimanfaatkan masyarakat secara berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan, menyelamatkan sumber mata air di 78 titik sumber bukan pekerjaan yang sederhana.

Karena dedikasinya untuk lingkungan yang berkelanjutan sangat besar. Sehingga orang nomor satu di Provinsi Jateng ini pun memberikan apresiasi.

Lebih lanjut gubernur ingin, apa yang sudah dilakukan oleh Isa Ansori dapat menginsiprasi masyarakat yang kain. 

“Sehingga di Jateng akan lahir orang-orang yang memiliki kepedulian serta perhatian terhadap lingkungan di sekitarnya,” ujar dia.

Penghargaan Kalpataru Provinsi Jateng, Aktivis Lingkungan, Kecamatan Belik, Isa Ansori, Desa Beluk, Ganjar Pranowo, Konservasi Alam, Penyelamatan sumber mata air

Berawal dari Keprihatinan

Isa Ansori menceritakan, wilayah Pemalang Selatan mengalami degradasi hutan di medio 1990, yang mengakibatkan kelangkaan air bersih. 

Warga kesulitan mendapatkan air bersih bahkan sampai kurun waktu empat sampai sembilan bulan, terutama di musim kemarau.

“Saat itu, sekitar 80 persen warga beli air. Mulai saat itu intens melakukan penyelamatan sumber mata air sampai sekarang,” tuturnya.

Dari keprihatinan itulah Isa Ansori memilih keluar masuk hutan dan naik turun gunung, untuk mendapatkan titik sumber mata air, kemudian dilakukan penanaman pohon yang memiliki fungsi serapan air tinggi, seperti pohon karet kebo dan pohon beringin.

Ia memilih pohon Karet Kebo karena daya serap airnya sangat tinggi, terutama ketika musim penghujan. 

Tujuannya kalau ada serapan air begini nantinya musim kemarau dia akan melepas air, sehingga musim kemarau sumber mata air masih akan teraliri airnya. 

"Satu batang kecil bisa menyerap 20 liter sampai 60 liter, kalau besar bisa 200 liter bahkan bisa mencapai ribuan liter", ungkapnya.

Untuk mendapatkan bibit pohon tersebut, Isa Ansori melakukan pencangkokan di pohon yang lebih besar, dan sebagian menggunakan teknik stek.

“Dari 160 titik sumber mata air di Kecamatan Belik, 78 titik sudah ditanami. 82 titik sisanya menunggu untuk dilakukan konservasi,” lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, kegigihan Isa Ansori membuahkan hasil. Saat ini, 78 titik sumber mata air yang ia selamatkan mampu mengaliri air untuk memenuhi kebutuhan warga di tiga desa, yakni Mendelem, Beluk dan Belik.

“Hingga saat ini, sudah 60 persen wilayah sudah tercukupi kebutuhan air bersihnya. Harapannya bisa mencapai 100 persen,” harapnya.

-----------------

Profil

Nama                 : Isa Ansori

Tanggal Lahir    : 1 Mei 1964 (58 tahun)

Alamat               : RT 09/RW 02 Desa Beluk, Kecamatan Belik, 

                             Kabupaten Pemalang 

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Post a Comment for "Mengenal Isa Ansori, 32 Tahun Menyelamatkan Sumber Mata Air di Wilayah Belik"