Sepekan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 Belum Ditemukan

Infomoga.com -- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, Adah Sudarsa, melaporkan bahwa kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa belum diketahui keberadaannya. 

Tim pencarian dan penyelamatan telah melakukan pencarian dengan menggunakan beberapa SRU (Search and Rescue Unit), namun daerah jangkauannya sangat luas, mencapai hingga 151 kilometer .

Sebelum dilaporkan hilang kontak, kapal Kilat Maju Jaya-7 berlayar beriringan dengan tiga kapal lainnya dalam perjalanan kembali ke Cilacap karena cuaca buruk di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. 

Dalam komunikasi terakhir pada 10 Maret 2024, kapal Kilat Maju Jaya-7 bersama kapal Makmur Jaya-20, Makin Jaya-2, dan Maju Jaya-28 sepakat untuk mencari tempat berlindung di Dermaga Pacitan karena adanya badai di wilayah tersebut. 

Namun, saat tiga kapal lainnya tiba di Dermaga Pacitan, kapal Kilat Maju Jaya-7 tidak diketahui keberadaannya karena komunikasinya terputus (hilang kontak). Hal ini dilaporkan kepada pemilik kapal di Cilacap pada 13 Maret 2024 dan diteruskan ke Basarnas Cilacap.

Melibatkan banyak pihak

Bahkan, menurut Adah Sudarsa, upaya pencarian kapal tersebut melibatkan Basarnas Yogyakarta yang turut mengerahkan potensi SAR setempat, serta dibantu oleh Basarnas Surabaya yang memantau wilayah perairan selatan Jawa Timur dengan mengecek setiap dermaga yang biasa digunakan sebagai tempat berlindung kapal ketika terjadi cuaca buruk.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Joint Rescue Coordination Centre (JRCC) Australia terkait dengan musibah yang dialami oleh kapal Kilat Maju Jaya-7 tersebut.

Meskipun ada SOP yang menetapkan operasi pencarian dilakukan selama 7 hari dan dapat diperpanjang jika ada tanda-tanda keberadaan korban, pihak Basarnas masih mempertimbangkan apakah upaya pencarian akan segera diakhiri. 

Hingga saat ini, meskipun pencarian telah dilakukan hingga radius 30-40 mil laut,  belum ada tanda-tanda keberadaan kapal tersebut, dan pemantauan terus dilakukan. (Solopos)