Widget HTML #1

Cemies: Fenomena Suhu Udara Lebih Dingin, Ini Penyebab dan Penjelasannya

Cuaca, suhu udara, udara dingin, bediding, cool, weather

Infomoga.com
-- Cemies adalah istilah dalam bahasa Moga yang merujuk pada kondisi udara dingin yang terjadi pada malam hingga pagi hari, terutama saat musim kemarau. 

Fenomena ini disebabkan oleh penurunan suhu udara yang signifikan pada malam hari, sementara pada siang hari suhu bisa terasa sangat panas. 

Merujuk pada penjelasan BMKG, secara lebih rinci, fenomena ini terjadi karena beberapa faktor: A

🔹Angin Muson Australia:

Angin ini bersifat kering dan dingin, dan ketika melewati wilayah Indonesia, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, suhu udara bisa menurun drastis. 

🔹Kondisi Langit yang Cerah:

Saat musim kemarau, langit cenderung cerah tanpa awan, sehingga panas dari permukaan bumi lebih cepat dilepaskan ke atmosfer pada malam hari, menyebabkan suhu udara turun. 

🔹Posisi Matahari:

Pada puncak musim kemarau, posisi matahari berada pada posisi terjauh di utara garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan belahan bumi selatan, termasuk Indonesia, mengalami penurunan suhu. 

Fenomena cemies ini umumnya terjadi pada bulan Juli hingga September, yang merupakan puncak musim kemarau.

Masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan mengenakan pakaian hangat, terutama pada malam dan pagi hari, serta beradaptasi dengan perubahan cuaca ini. 

Post a Comment for "Cemies: Fenomena Suhu Udara Lebih Dingin, Ini Penyebab dan Penjelasannya"