Pekerja Migran asal Moga Sakit di Jepang, Dipulangkan untuk Jalani Perawatan di Jakarta

Pemulangan Akmal Fauzi dari Jepang (22/9/2025). (Dok. KBRI Tokyo)

Infomoga.com -- "Malang Tak Dapat Ditolak, Mujur Tak Dapat Diraih" Begitulah gambaran nasib Akmal Fauzi (30), pekerja migran Indonesia asal Pemalang, Jawa Tengah yang mendadak sakit padahal belum lama bekerja di Jepang. 

Niat hati mencari nafkah di negeri orang untuk menghidupi keluarga kecilnya di kampung halaman, desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Akmal justru didera sakit selama kurang lebih empat bulan diperantauan. 

Atas upaya berbagai pihak, Akmal berhasil dipulangkan dari Jepang ke Indonesia pada 22 September 2025 untuk menjalani perawatan lanjutan di RSCM Jakarta. 

Kondisi Kesehatan Akmal Fauzi

Menurut siaran pers KBRI Tokyo (23/9/2025), Akmal yang bekerja di Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) di bidang perikanan ini sempat mengalami henti detak jantung selama lebih dari satu jam pada 27 April 2025.

Setelah mendapatkan perawatan medis dari 27 April 2025 di Rumah Sakit Red Cross Ishinomaki, Prefektur Miyagi hingga 22 September 2025 nyawa Akmal berhasil diselamatkan meski ada kerusakan otak. 

Akmal sempat mengalami koma dan hingga kini belum dapat bergerak atau berbicara. 

KBRI Tokyo terus memonitor kondisi WNI tersebut di rumah sakit dan berkoordinasi dengan pihak keluarga, rumah sakit dan juga Kumiai (organisasi penyalur pekerja) untuk memastikan hak-haknya sebagai pekerja terpenuhi dengan baik.

Kondisinya disebut terus membaik dan cukup stabil, sehingga atas saran dokter, Akmal dipulangkan agar lebih dekat dengan keluarga.

KBRI Tokyo menyebut kedekatan dengan keluarga diharapkan bisa mendukung proses pemulihan Akmal.

Setibanya di Indonesia, Akmal dijemput oleh ambulans yang disediakan BP2MI Banten dan BP2MI DKI Jakarta untuk dibawa langsung ke RSCM.

Dukungan Banyak Pihak

Proses pemulangan ini difasilitasi KBRI Tokyo dengan dukungan Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri, BP2MI pusat maupun daerah, serta Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Kumiai, organisasi penyalur pekerja di Jepang, juga turut membantu dalam proses pemulangan.

Kuasa Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menyampaikan apresiasi atas bantuan berbagai pihak yang ikut berperan.

“Proses pemulangan Akmal bukanlah hal mudah. Namun kita berhasil bahu-membahu, baik antar Pemerintah maupun masyarakat Indonesia, sehingga kepulangannya dapat terwujud dan dapat dilakukan dengan baik. Semoga Akmal dapat segera bertemu dengan keluarganya,” kata Maria Renata.

Ia menyebut dukungan datang dari Bupati Pemalang, Human Initiative Japan, Kementerian Luar Negeri, BP2MI, BP2MI Banten, BP2MI DKI Jakarta, hingga pihak RSCM.

Selain itu, masyarakat Indonesia di Jepang melalui Human Initiative Japan dan penggalangan dana lewat Kitabisa.com juga turut membantu terlaksananya pemulangan.

Sumber: KBRI Tokyo dan Kompas diolah