Pesta Berbuah Petaka, Ratusan Orang Keracunan Massal di Pemalang

Evakuasi warga yang keracunan (foto Media Social FB)

Infomoga, Moga -- Pesta yang seharusnya berlangsung dengan gembira ternyata malah menimbulkan petaka. Ratusan orang di Pemalang, Jawa Tengah, diduga keracunan usai menyantap makanan pada acara pesta perkawinan.

Para korban yang umumnya mengalami mual dan muntah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kejadian ini berawal usai menyantap sajian di sebuah resepsi pernikahan salah satu warga RT 27 Rw 04 Dukuh Pesuruhan, Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Kamis (5/12/2019).

Kasubbag Humas Polres Pemalang Iptu Nurkhasan mengatakan, berdasarkan data dari Polsek Pulosari, jumlah warga korban keracunan sebanyak 209 orang hingga Sabtu (7/12/2019) pagi.

Dari jumlah tersebut, 31 orang dirawat inap di Klinik Roja As Syifa Moga, RSI Moga, dan Puskesmas Randudongkal. Sedangkan 178 orang rawat jalan.

"Dari laporan Pak Kapolsek Pulosari, terdapat 31 orang yang dirawat inap," kata Iptu Nurkhasan dikutip dari detikcom, Sabtu (7/12/2019).

Sebelumnya terdapat 36 warga menjalani rawat inap, namun 5 warga sudah diperkenankan pulang setelah kondisinya membaik, jelas Nurkhasan.

"Alhamdulillah, 5 warga yang semula rawat inap bisa pulang karena kondisinya membaik," ujarnya.

Sementara ini, posko kesehatan yang berada di Balai Desa Karangsari masih dibuka. Petugas medis masih bersiaga untuk memberikan pertolongan pertama bagi warga korban keracunan.

Sumber makanan penyebab dari keracunan sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, sehari sebelumnya, para warga menghadiri acara hajatan di lingkungan sekitar.

Pemkab Pemalang telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan dan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Pemalang. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan sampel makanan juga tengah diperiksa di laboratorium.

Mengenai jenis makanan yang membuat keracunan juga masih diselidiki. Hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus keracunan massal ini.

“Ini masih tahap penyelidikan, kami sudah tanya ke pemilik hajat, tukang masak bahkan asal bahan makanan dibeli dari mana, masih kami selidiki,” katanya, seperti dikutip dari inews,id.

__________________________________________________________

Sumber:: detikcom dan inews.id