Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat di Indonesia 10 Tahun Terakhir

Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat di Indonesia 10 Tahun Terakhir

Infomoga.com
-- Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore. Pesawat lepas landas 14.36 WIB, informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak pada pukul 14.47 WIB.

Pesawat itu dikabarkan membawa 56 penumpang yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak, dan 3 bayi. Juga, 2 pilot, dan 4 kru kabin. Sehingga, total ada 62 orang di pesawat itu. 

Ini bukan kali pertama kecelakaan pesawat terjadi di Indonesia. Berikut deretan kecelakaan pesawat komersial maupun non-komersial yang terjadi di Indonesia 10 tahun terakhir.

1. Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 8968, 2011

Merpati Nusantara Airlines 8968, Xian MA60, menabrak Pegunungan Barat Papua, Indonesia, pada 7 Mei 2010 ketika akan mendarat di Kaimana Airport dalam cuaca buruk. Kecelakaan ini menewaskan 25 penumpang dan seluruh awak pesawat.


Pesawat diperkirakan jatuh pada pukul 14.05 WIT di sekitar 400 meter sebelum landasan 19 bandar udara tersebut, setelah sebelumnya kehilangan keseimbangan, yang pada akhirnya mengakibatkan pesawat tersebut terbelah dua dan tenggelam di Teluk Kaimana.

2. Sukhoi Superjet 100, 2012

Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak terjadi pada tanggal 9 Mei 2012. Pesawat ini menghilang dalam penerbangan demonstrasi yang berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Indonesia.

Pada tanggal 10 Mei 2012, reruntuhan Superjet Sukhoi terlihat di tebing di Gunung Salak. Insiden ini menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat berjumlah 45 orang, terdiri dari 37 penumpang dan 8 awak.

3. Lion Air JT 904, 2013

Jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 pada 13 April 2013 di kawasan sekitar Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terjadi akibat pesawat terlalu rendah saat mendekati landas pacu. Dalam dunia penerbangan, kondisi ini disebut undershoot.

Pesawat ini membawa 101 penumpang, terdiri atas 95 orang dewasa, 5 anak, dan seorang bayi, plus tujuh awak. Tak ada korban jiwa, namun sedikitnya 50 penumpang yang terluka ringan dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Denpasar.

4. Air Asia 8501, 2014

Kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 terbang dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember 2014, itu membawa 162 orang.

Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa. Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.

Pada 1 Desember 2015, Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya mengumumkan hasil akhir investigasi, yang menyatakan bahwa bagian rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat mengalami kerusakan, dan kemudian ditanggapi oleh pilot dengan kesalahan yang fatal. Miskomunikasi antar pilot dan kopilot yang berlanjut akhirnya menyebabkan pesawat terjatuh.

5. Lockheed C-130 B Hercules, 2015

Pesawat milik TNI AU ini jatuh pada Selasa, 30 Juni 2015, dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo di Padang Bulan, kota Medan, Sumatera Utara. Pesawat tersebut awalnya direncanakan untuk terbang ke Lanud Tanjung Pinang, setelah menyelesaikan penerbangan dari Lanud Dumai, Lanud Pekanbaru, Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandar Udara Abdul Rachman Saleh di Malang.

Pesawat juga rencananya berangkat menuju Lanud Ranai, Lanud Pontianak, dan Lanud Yogyakarta. Sebelum jatuh, dilaporkan bahwa pilot pesawat sempat meminta izin untuk kembali ke pangkalan.
Insiden ini menewaskan 143 orang termasuk 22 orang di darat yang terkena imbas, 109 penumpang, dan 12 awak kapal.

6. Hercules C-130HS, 2016

Pesawat Hercules C-130HS nomor registrasi A-1334 jatuh di Wamena, Papua pada 18 Desember 2016. Sebanyak 12 korban dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Jenazah kru pesawat Hercules ini dibawa ke Landasan Udara Abdulrachman Saleh dengan pesawat Boeing 737 dari Wamena ke Biak, dan dari Biak langsung ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

7. Wings Air dan Lion Air, 2017

Pada 3 Agustus 2017, insiden tabrakan sayap antara pesawat Wings Air dan pesawat Lion Air terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. Akibat kecelakaan tersebut, sayap dari kedua pesawat mengalami kerusakan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Selain itu, setelah kejadian tersebut, bandara sempat ditutup dan mengalami penundaan jadwal penerbangan sekitar 20 menit.

8. Lion Air JT 610, 2018

Pagi 29 Oktober 2018, Pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di Laut Jawa sebelah utara Karawang, Jawa Barat. Pesawat bernomor penerbangan JT 610 itu dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.


Pesawat lepas landas pada pukul 06.20 WIB mengangkut total 189 penumpang dan awak kabin. Pukul 06.22 WIB, pesawat menginformasikan ada masalah kontrol pesawat (flight control). 

Pesawat ini sempat meminta balik lagi ke bandara semula alias return to base. Lembaga pelayanan navigasi penerbangan AirNav membukakan jalan. Namun, pada pukul 06.32 WIB, pesawat itu hilang kontak di perairan Karawang.

Sekitar pukul 09.40 WIB, Basarnas menginformasikan telah memastikan lokasi jatuhnya pesawat. Burung besi nahas itu jatuh di kedalaman dasar laut sekitar 30-35 meter. Insiden ini menewaskan seluruh penumpang dan awak kabin orang. 

Post a Comment for "Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat di Indonesia 10 Tahun Terakhir"