Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mengharukan, Orang Tua Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal, Dikenal Supel dan Berprestasi

Mengharukan, Orang Tua Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal, Dikenal Supel dan Berprestasi

Infomoga.com -- Bandung,
Proses wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD), Bandung, ke-81 pada 27 Februari 2021 lalu diwarnai peristiwa mengharukan. Salah satu wisudawati, Dina Farida, Jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), meninggal dunia beberapa bulan sebelum diwisuda.

Kedua orang tua Dina, yang mewakili wisuda putrinya tak kuasa meneteskan air mata. Suasana ruang wisuda juga tidak kalah haru, banyak civitas akademika UIN SGD ikut menitikkan air mata.

Dara manis kelahiran Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Pemalang ini meninggal dunia sebelum mengikuti wisuda karena sakit pada 26 Desember 2020 lalu.

Tak ada yang mengira, di balik senyuman manis yang selalu Dina tunjukkan, ia menyimpan kesakitan yang tiada terperikan. Tapi mengeluh bukan pilihan, bahkan di tengah rasa sakit yang dideritanya, Dina berhasil menaklukkan sidang akhir meski terbaring di rumah sakit.

Sang ibu, Hj. Mulazamah mengatakan putrinya bercita-cita melanjutkan studinya di Turki, tetapi takdir berkata lain. Ia bahkan sempat berpesan kepada kedua orang tuanya pada hari wisudanya nanti.

"Kalau Wisuda nanti pakai seragam keluarga, iya", kenangnya.

Di matanya, Dina dikenal sebagai anak yang supel, ramah dan memiliki semangat yang tinggi. 
"Dan yang membuat saya salut, Dina tak pernah mengeluh", pujinya.

Meski berat, kedua orang tua Dina mengaku Ikhlas dan ridho atas kepergian putri kesayangannya tersebut.

"Ya sudah karena itu semuanya sudah takdir Allah SWT. Semua itu amanat, titipan kepada saya. Bisa ga bisa harus ikhlas. Ikhlas semua itu kembali kepada Allah SWT", ungkap ibundanya sambil menitikkan air mata. 

Mengharukan, Orang Tua Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal, Dikenal Supel dan Berprestasi
Orang Tua Dina Farida saat menghadiri wisuda di UIN SGD (dok. UIN SGD)

Sementara itu, Dosen Pembimbing I Dina Farida, Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag. CLA menuturkan Dina memiliki sejumlah prestasi membanggakan tak membuatnya tinggi hati. Baginya, hidup bukan hanya soal IPK tinggi dan sederet prestasi, tetapi juga bagaimana memberi kontribusi bagi ibu pertiwi.

“Di mata saya, Dina Farida itu memiliki kecerdasan intelektual sekaligus sosial. Beliau adalah salah satu delegasi Fakultas Syariah dan Hukum dalam kegiatan student exchange di Malaysia tahun 2018. Dia begitu peduli dengan teman-teman mahasiswa seangkatannya. Dia juga berbagi tanggung jawab moral. Dia ingin buktikan kepada kedua orangtuanya bahwa meskipun dalam kondisi sakit mampu menyelesaikan kuliahnya dengan baik,” paparnya.


Bila hidup sekadar hidup, lantas apa sesungguhnya arti hidup ini? 
Bila langkah tak punya arah, lantas apa cukup hanya dengan berpangku pada kata pasrah? 
Bila keberadaan tak memiliki arti, lantas apa sejatinya yang hendak dicari?

“Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua” 

Selamat jalan Dina! Kini tak ada lagi kesakitan, kini tak ada lagi penderitaan. 
Kasih dan baktimu tak akan pudar di telan masa, senyum dan tawamu kan abadi dalam sanubari.
 
 

Post a Comment for "Mengharukan, Orang Tua Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal, Dikenal Supel dan Berprestasi"