Kisah Mengharukan Daniel, Lulusan Terbaik Marinir TNI AL yang Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil
Infomoga.com -- Nama lengkapnya Daniel Dalu Ritan, Ia baru saja menyelesaikan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Marinir angkatan XLI TA 2022. Daniel bukan prajurit sembarangan. Ia berhasil menyisihkan 248 siswa lainnya untuk meraih predikat siswa terbaik.
Daniel Dalu Ritan dilantik menjadi Prajurit Dua (Prada) Marinir oleh kesatuan TNI AL di Lapangan Kesatrian EWA Pangalila Kodikmar, Gunung Sari, Surabaya, Jawa Timur.
Saat pelantikan itu, Daniel mengungkap kalau pencapaiannya saat ini adalah buah dari tekad kuatnya dan restu banyak pihak, terutama Tuhan. Daniel bercerita di tengah keadaan yang serba kekurangan.
Daniel kecil tetap berkeras ingin terus belajar. Dikutip dari laman TNI, Daniel dilahirkan di Malaysia pada tanggal 26 April 2000. Ia merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara.
Ayahnya bernama (Alm) Dominikus Dadu Ritan dan ibunya Fransiska Sabu Mare. Saat berusia 2 tahun, Dominikus memboyong keluarganya kembali ke Larantuka, Flores Timur, NTT.
Namun kebahagian mereka tidak berlangsung lama, karena ayah Daniel meninggal. Saat ditinggal mati ayahnya, Daniel dan saudaranya dalam keadaan miskin.
Melihat itu, ibu Daniel, Fransiska meninggalkan semua anak-anaknya untuk merantau ke Malaysia menjadi buruh migran. Saat ditinggal sang ibu, pengasuhan anak-anak lantas diambil alih oleh kakak kandung Daniel yang baru saja menamatkan SD.
Sang kakak pun memilih tidak melanjutkan pendidikannya demi berjuang menjadi 'orang tua' untuk mengasuh dan adik-adiknya yang masih membutuhkan figur kasih sayang.
"Sehari-hari sang kakak bekerja serabutan memotong rumput di pinggir jalan atau pekerjaan apapun bila ada yang memesan. Di kala adik-adik sakit, terkadang sang kakak harus bersusah payah mencari obat berupa dedaunan di hutan untuk mengobati adik-adiknya yang sakit," terang Daniel, Jumat (8/7/2022) silam seperti dilansir dari era.id.
Daniel menambahkan, bila ada waktu senggang, mereka sekeluarga pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar untuk dijual di kota.
"Syukur kalau kami bisa mendapatkan hewan liar untuk dikonsumsi sebagai penambah protein hewani dalam tubuh kami," tambahnya.
Ingin Bertemu Ibunda Tercinta
Saat bersekolah, Daniel masuk ke taman kanak-kanak Rosa Delima di Desa Lamika, lalu lanjut ke SD Katholik Lamika, kemudian ke SMPN Demon Pagong, dan melanjutkan tingkat pendidikan menengah atas di SMA Katholik Bhaktyarsa Maumere, Sikka, NTT.
Setelah tamat SMA, Daniel akhirnya memutuskan mendaftar menjadi seorang prajurit TNI AL. "Seleksi pun berjalan sebagai mana mestinya hingga saya lulus setelah mengikuti tes terakhir di Lapetal Malang."
Daniel kini sebagai Prada Marinir ingin melanjutkan kariernya menjadi prajurit intai amfibi. Dia juga berharap kelak di suatu hari bisa kembali bertemu ibundanya tercinta.
"Pulanglah Mama, kami anak-anak sangat merindukan kasih sayangmu," ungkapnyanya penuh harap.
Post a Comment for "Kisah Mengharukan Daniel, Lulusan Terbaik Marinir TNI AL yang Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil"
Post a Comment