Pemprov Jateng mendapat kuota 4.446 CASN pada 2024, Begini Rinciannya

Infomoga.com -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 sebanyak 4.446 orang. Rinciannya, untuk formasi CPNS sebanyak 265 orang, dan PPPK sebanyak 4.181 orang. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, mengatakan bahwa proses rekrutmen masih menunggu petunjuk teknis dari panitia seleksi nasional (panselnas).

Dengan adanya perekrutan CASN ini, diharapkan dapat menambah dan meningkatkan kinerja Pemprov Jateng, karena akan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang tentunya mumpuni. 

Seleksi CASN/CPNS diharapkan dapat mempercepat kinerja Pemprov Jateng. Selain itu, dengan adanya formasi PPPK, diharapkan dapat sedikit menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di Pemprov Jateng.

Jateng Kekurangan ASN

Saat ini, jumlah ASN di Pemprov Jateng yang tersebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) mencapai 48.002 orang, dan sekitar 14.349 orang merupakan tenaga non-ASN. 

Meskipun demikian, masih terdapat kekurangan pegawai menurut peta jabatan di Pemprov Jateng, yaitu sejumlah 34.793 orang, mengingat jika dihitung secara ideal, jumlah pegawai sebanyak 99.676 orang.

Untuk mengatasi permasalahan tenaga non-ASN, Pemprov Jateng akan menerapkan sistem NIP (Nomor Induk Pegawai) paruh waktu dan NIP penuh waktu. 

Dari sekitar 14 ribu non-ASN yang terdata, kebijakan yang akan diterapkan adalah bahwa yang lolos PPPK (rekrutmen 2024) akan mendapat NIP penuh, sementara sisanya akan mendapat NIP paruh waktu. Ketika ada pegawai yang pensiun, nanti akan digantikan sehingga situasinya akan lebih baik.

Rahmah juga mengimbau para calon pelamar ASN, baik PNS atau PPPK, untuk memperbarui informasi terkait rekrutmen CASN 2024 melalui kanal resmi yang disediakan oleh Pemprov Jateng, yakni hotline WhatsApp di Helpdesk CASN +62812-960-0029 dan laman resmi “bkd.jatengprov.go.id”. 

Penting untuk tidak percaya pada hoaks atau oknum yang mengaku bisa meloloskan menjadi pegawai negeri, sehingga disarankan hanya mengikuti informasi melalui kanal resmi.

(AntaraNews)