Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

BMKG: Jateng Bersiap Hadapi Musim Kemarau Lebih Kering Tahun Ini, Warga Diminta Simpan Air Hujan

musim kemarau 2023, kemarau panjang, kemarau jateng, musim kemarau di jateng, kekeringan di jateng

Infomoga.com --
Jawa Tengah bersiap memasuki musim kemarau tahun 2023. Lebih kering dari tiga tahun sebelumnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau tahun 2023 di Jateng bakal berbeda dengan musim kemarau di tiga tahun sebelumnya. 

Sebab, pada musim kemarau tahun ini kondisi telah kembali normal atau bakal lebih kering dari periode 2020 hingga 2022.

Diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan, pada periode 2020, 2021, dan 2022, Jateng masih mengalami kemarau basah, seperti dikutip Infomoga.com dari Solopos.comSelasa (14/3/2023)

“Secara umum, musim kemarau dimulai Mei. Tapi di Jateng, ada juga yang sudah berlangsung sejak April dan ada pula yang baru dimulai Juni. Saat kemarau nanti, sudah kembali normal [bukan kemarau basah],” kata Iis.

Iis menerangkan, mayoritas daerah di 35 kabupaten/kota di Jateng memulai kemarau pada Mei. Khusus di kawasan pesisir, musim kemarau diperkirakan sudah dimulai saat April. 

Sedangkan di kawasan pegunungan, seperti di Gunung Slamet dan sekitarnya bakal memulai musim kemarau pada Juni.

Masyarakat dihimpau tampung air hujan

Iis menggambarkan, pada tiga tahun sebelumnya Jateng dilanda kemarau basah sehingga kekeringan sangat berkurang. Namun tahun ini, curah hujan bakal rendah sehingga menimbulkan kekeringan atau bisa berpotensi El Nino.

“Curah hujan rendah tapi normal. Kalau Maret ini kondisinya masih La Nina lemah menuju normal kemarau. Nah untuk El Nino masih berpotensi pada Oktober dan November. Tapi kategori lemah [El Nino]. Jadi enggak terlalu berdampak besar,” terangnya.

Kendati dinilai tak berdampak besar, BMKG tetap mengimbau masyarakat Jateng agar bisa memanen atau menampung air hujan. Sebab, hal tersebut bakal berguna ketika musim kemarau atau kekeringan melanda.

“Untuk menghadapi kemarau, masyarakat bisa menampung air hujan. Bisa melalui embung, di rumah bisa lewat tandon. Agar air yang ditampung itu bisa dimanfaatkan saat musim kemarau untuk menyirami tanaman atau lainya,” katanya.

Post a Comment for "BMKG: Jateng Bersiap Hadapi Musim Kemarau Lebih Kering Tahun Ini, Warga Diminta Simpan Air Hujan"