Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Banjir Melanda Sejumlah Desa di Lereng Gunung Slamet


Infomoga.com -- Pulosari, Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pulosari Pemalang Jawa Tengah Sabtu (18/4/2020). Akibatnya sejumlah fasilitas umum dan lahan pertanian warga rusak.

Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir yang melanda beberapa desa di wilayah di lereng Gunung Slamet.

Kepala Desa Clekatakan Sutrisno mengatakan beberapa desa dilanda banjir sejak siang hingga sore hari. Setidaknya ada tiga desa yang dilanda banjir, yakni Desa Clekatakan, Penakir dan Pulosari.

Baca juga: Hujan Deras Sejak Siang, Sejumlah Wilayah di Pemalang Dilanda Banjir dan Longsor

“Ada beberapa desa yang diterjang banjir, yakni Desa Clekatakan, Penakir dan Pulosari. Banjir bandang berlangsung sejak pukul 11 sampai pukul 16.00 WIB,” kata Kepala Desa Clekatakan, Sutrisno seperti dilansir dari Panturapost (18/4/2020).

Banjir bandang tersebut, lanjut Sutrisno, berasal dari puncak gunung dan diduga akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, air di sungai Sarang meluap hingga masuk ke lahan pertanian dan pemukiman.

Selain itu, banjir bandang juga merusak gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sebuah jembatan.

Banjir di Dk Soyi Clekatakan Pulosari (Ist)
“Di sini tadi memang hujan tapi cuma sebentar. ada beberapa infrastruktur yang rusak, namun kami belum tahu berapa kerugiannya karena masih dalam pendataan. Yang jelas lahan pertanian rusak, jembatan dan gedung Paud,” katanya.

Senada juga dikatakan Kepala Desa Penakir, Agus Riyadi. Menurutnya, banjir bandang yang muncul dari puncak gunung juga menerjang pemukiman di desanya.

Bahkan, beberapa rumah sempat terendam air yang bercampur dengan lumpur.

“Kerusakannya tidak begitu signifikan sih. Cuma menggenangi rumah rumah warga, dan jalan desa, serta merusak bangunan sanggar gamelan,” katanya.

Baca juga: Mengenaskan, Seorang Warga Karangbulu Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah

Usai banjir surut, warga juga langsung bergotong royong membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah rumah warga serta jalan perkampungan.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dampak akibat banjit bandang tersebut.

“Kita belum merinci kerugian, tapi untuk kerusakan tidak terlalu parah. Warga juga sudah bergotong royong membersihkan material lumpur dan kayu kayu yang terbawa banjir,” pungkasnya. (panturapost)

Post a Comment for "Banjir Melanda Sejumlah Desa di Lereng Gunung Slamet"