Ratusan Siswa SMK di Semarang Positif Terinfeksi Covid-19

Infomoga.com -- Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Semarang, Jawa Tengah postif terpapar virus corona. Menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Para siswa diketahui positif terpapar covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab yang dilakukan secara bertahap sudah keluar pada Jumat (4/12/2020) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan penularan virus tersebut memunculkan klaster baru SMK Negeri Jateng.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan 11 RS Rujukan

Dari beberapa kali dilakukan tes, total siswa positif ada 179 orang, lima orang siswa di antaranya sudah sembuh. Kepastian itu setelah mereka menjalani tes swab.

Saat ini beberapa siswa menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kota Semarang dan di kampus SMK.

Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

Berdasarkan informasi yang diterima, awalnya terdapat delapan siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi Covid-19. Semisal flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.

Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu dilakukan tracking serta memeriksa 34 siswa lainnya. Dan hasilnya 22 siswa positif covid.

Sebelumnya, total ada sebanyak 223 siswa yang mengikuti uji coba menjelang pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 besok.

Sementara itu Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto meminta agar uji coba pembelajaran tatap muka tidak dilakukan terlebih dahulu demi keselamatan dan keamanan bagi siswa didik dan pengajar.

Baca juga: Video Aksi Unik Kades Kalimas Sosialisasikan Corona

Ia juga meminta agar jajaran Pemprov Jawa Tengah lebih gencar dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan serta terus mengkampanyekan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

“Edukasi soal protokol kesehatan harus lebih masif dilakukan agar masyarakat selalu menerapkan 3M itu dan menjadi budaya baru yang harus selalu mereka lakukan,” pintanya

Terakhir Ia pun meminta Gubernur dan jajaran kepala daerah dari tingkat bupati/ wali kota tidak kendor dalam melakukan upaya penerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Sumber: Tribun Jateng